Cangkok adalah cara perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan dengan bantuan manusia. Tujuan mencangkok adalah mengembangbiakkan tanaman agar cepat berbuah dan mempunyai sifat-sifat yang sama dengan induknya. Selain itu mencangkok juga merupakan salah satu cara menjaga kelestarian tumbuhan karena dengan teknik cangkok tumbuhan lebih cepat berkembang jika dibandingkan dengan menanam bijinya. Namun tidak semua tumbuhan tidak dapat dikembangbiakan dengan cara mencangkok. Tanaman yang dapat dicangkok adalah tanaman yang mempunyai batang kayu dan berkambium, seperti jambu, rambutan, dan mangga.
Dengan membantu perkembangbiakan tumbuhan, berarti kamu telah ikut melestarikan keberadaannya. Itulah wujud syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Teknik mencangkok banyak dilakukan karena tanaman cepat berbuah. Selain itu rasa dan bentuk buah yang dihasilkan biasanya akan sama persis dengan induknya. Berbeda jika perkembangbiakan dilakukan dengan menanam biji, terkadang tanaman yang dihasilkan tidak sama rasanya dengan induknya. Berikut ini cara yang dapat dilakukan dalam mencangkok tanaman.
A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam mencangkok tanaman sangat sederhana dan mudah ditemukan. Beberapa alat yang digunakan dalam kegiatan mencangkok antara lain sebagai berikut.
- Pisau atau cutter digunakan untuk menguliti dan membersihkan kambium pada dahan tumbuhan yang akan dicangkok.
- Gunting digunakan untuk memotong tali rafia yang digunakan untuk mengikat pembungkus cangkokan.
- Tali rafia digunakan untuk mengikat media cangkokan agar tidak terlepas dari dahan.
- Plastik, ijuk atau sabut kelapa sebagai pembungkus media cangkokan.
Bahan yang digunakan untuk mencangkok adalah tanah dan pupuk kandang. Bahan ini digunakan sebagai media cangkokan tempat tumbuhnya akar tanaman yang dicangkok.
B. Proses Pencangkokan
Seteleah alat dan bahan yang akan digunakan untuk mencangkok tanaman disediakan selanjutnya adalah proses pencangkokan tanaman. Langkah - langkah mencangkok adalah sebagai berikut berikut :
- Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda.
- Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm.
- Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.
- Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa.
- Ikat pada kedua ujungnya seperti membungkus permen. Bila menggunakan plastik,lubangi plastiknya terlebih dahulu agar air siraman bisa keluar dan tanah tidak terlalu basah.
- Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari (jika musim kemarau).
- Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting tersebut, kemudian tanam di pot. Setelah tumbuh dengan baik baru ditanam di tanah.
C. Manfaat Mencangkok Tanaman
Mencangkok tanaman memiliki beberapa manfaat yang sangat berguna bagi kelestarian tumbuhan. Beberapa manfaat mencangkok antara lain sebagai berikut.
- Mencangkok merupakan bentuk perbanyakan tumbuhan yang dilakukan manusia dengan tujuan tumbuhan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji. Dengan tumbuhan cepat berbuah berarti kelestarian tumbuhan tetap terjaga dengan baik.
- Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya. Dengan tumbuhan yang sama dengan induknya berarti kualitas tanaman tetap terjaga.
- Tingkat keberhasilan cangkokan cukup tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk. Ketika ditanam sudah siap untuk berkembang karena perakaran sudah terbentuk sebelumnya.
Namun ada beberapa kekurangan pada perkembangbiakan dengan teknik cangkok misalnya pada musim kemarau panjang tanaman hasil congkokan tidak tahan kering hal ini disebabkan karena tanaman hasil cangkokan tidak memiliki akar tunggang. Selain, itu tanaman mudah roboh bila ada angin kencang