Minggu, 03 November 2019

Pencarian dan Penyelesaian Kesalahan pada Motherboard, CPU dan RAM

Wawan Setiawan Tirta
Motherboard atau papan induk adalah perangkat keras komputer yang memiliki peran utama dan paling vital. Di mana di dalam cara kerjanya, motherboard mengemban tugas untuk mengatur hal-hal teknis seputar BIOS (Basic Input Output System), Chipset (pengatur koneksi input-output), RAM (memori penyimpanan data sementara), VGA card (memori penyimpan data grafis), prosesor, dan Additional card (PCI, ISA).. Motherboard, atau yang sering dikenal dengan nama mainboard atau mobo ini merupakan lokasi dimana setiap perangkat keras komputer dan juga bagian – bagian CPU saling terhubung satu sama lain.

Penggunaan motherboard memang tidak berkembang secepat kompoenen komputer lainnya, seperti harddisk, processor, maupun VGA card. Fungsi utama motherboard ialah sebagai pusat penghubung antara satu perangkat keras dengan perangkat keras yang lainnya. Motherboard mengemban tugas untuk menghubungkan bahasa kode antarperangkat keras untuk disinergikan menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer.

A. Kerusakan Pada Motherboard
Pada dasarnya ada banyak hal yang bisa menyebabkan motherboard komputer dan juga laptop mengalami kerusakan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan motherboard mengalami kerusakan :

1. Kapasitor Power Pecah / Meletus
Penyebabnya bisa dari power supply komputer yang rusak ataupun kapasitor sudah melewati lifetimenya. Tegangan serta suplai listrik yang tidak stabil ini dapat menyebabkan motherboard tidak memperoleh suplai listrik secara optimal, dan tidak dapat menjalankan sistem komputer dengan baik. Hal ini kemudian dapat menyebabkan motherboard mengalami kerusakan, dan bisa terbakar, apabila suplai dan tegangan listrik terlalu besar. Solusinya ganti kapasitor dengan tipe yang sama dan ganti Power supply bila diperlukan.

2. Salah Satu Konektor pada Motherboard Mengalami Kerusakan
Konektor adalah suatu komponen Elektro-Mekanikal yang berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian elektronika ke rangkaian elektronika lainnya ataupun untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lainnya.
 Motherboard atau papan induk adalah perangkat keras komputer yang memiliki peran utama da Pencarian dan Penyelesaian Kesalahan pada Motherboard, CPU dan RAM
Pada motherboard konektor yang sering mengalami kerusakan adalah konektor USB dan VGA. Penyebabnya karena kurang hati-hari dalam memasang ataupun melepas sebuah perangkat yang terhubung kekonektor tersebut. Solusinya bisa dengan menganti konektor yang rusak dengan tipe yang sama.

3. Komponen Dalam Motherboard Terbakar
Pada dasarnya motherboard memiliki begitu banyak kandungan komponen yang memiliki fungsi sebagai alat bantu motherboard dalam menjalankan tugasnya yang juga sangat banyak. Dalam prakteknya, sebuah motherboard memiliki sejumlah slot dan soket yang digunakan sebagai tempat untuk meletakkan beberapa komponen perangkat keras sekaligus.

Beberapa komponen dalam motherboard antara lain : Chipset, Northbridge / MCH, Southbridge, System-on-Chip, CPU Socket, Basic Input Output System (BIOS) Chip, Baterai CMOS, Slot PCI (PCI Slot), Slot AGP (AGP Slot), Konektor IDE, Slot Memori (Memory Slot), CPU Fan & Heat Sink (HSF), Konektor Penghubung

Penyebabnya, lifetime komponen yang telah habis atau rusak,power suppy rusak,atau ada benda asing dari logam yang masuk dalam asing komputer dan mengenai komponen dalam motherboard sehingga menyebabkan hubung singkat. Contoh benda logam tersebut: klip kertas, potongan kabel, peniti, jarum, uanglogam,dll)

Solusinya apabila kerusakan hanya pada komponennya maka masih bisa diperbaiki dengan menganti komponen yang terbakar namun apabila kerusakannya hingga membakar PCB motherboard maka harus dilakukan pengantin motherboard..

4. Motherboard Patah
Jenis kerusakan paling fatal yang bisa terjadi pada sebuah motherboard,penyebabnya bisa karena terjatuh/terinjak.Untuk itu pada proses bongkar pasang komputer tempatkan semua komponen komputer dengan baik dan aman.

B. Kerusakan Pada Prosessor
Prosesor adalah komponen komputer yang merupakan sebagai otak yang menjalankan proses dan pengendali kerja komputer dengan bekerjasama perangkat komputer lainnya, satuan kecepatan dalam Prosesor adalah Mhz (Mega Heartz) atau Ghz (Giga Heartz) dengan semakin besar kecepatan suatu Prosesor maka akan semakin cepat kinerja. Penyebab kerusakan prosesor bisa karena :
  1. Tegangan listrik tidak stabil.
  2. Terputusnya arus listrik secara tiba-tiba tanpa adanya UPS
  3. Karena memang sudah umur dari processor itu mencapai batasnya.
  4. Dan beberapa penyesebab yang lain.

Kerusakan processor ditandai dengan komputer menyala, tetapi tidak bisa menampilkan gambar. Bukan berarti kerusakan karena tidak muncul display atau gambar di layar monitor atau LCD adalah kerusakan VGA card saja. Kerusakan pada processor pun bisa berakibat seperti itu.

Apabila kerusakan prosesor sudah dipastikan maka coba ambil processor dan coba dikomputer lain. Kalau dikomputer lain ternyata processor tidak apa-apa. Maka kerusakan bukan pada processor. Dan apabila sudah dicoba di komputer lain ternyata display atau gambar tidak nampak di monitor. Maka positif kerusakan tersebut ada pada processor.

Untuk lebih memastikan kerusakan prosesor maka pada komputer yang diduga rusak prosesornya bisa dipasang processor dengan tipe yang sama.Apabila setelah dipasang prosesor lain komputer berjalan normal maka bisa di pastikan prosesor Benar-benar rusak.

C. Kerusakan Pada Memori/RAM
RAM atau Random Acces  Memory adalah memory tempat penyimpanan sementara pada saat komputer dijalankan dan dapat diakses secara acak atau random. Fungsi dari RAM adalah mempercepat pemprosesan data pada komputer. Semakin besar RAM yang dimiliki, semakin cepatlah komputer. Berikut adalah jenis-jenis dari RAM.
  1. RAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung didalamnya tidak hilang.
  2. SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah disinkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
 Motherboard atau papan induk adalah perangkat keras komputer yang memiliki peran utama da Pencarian dan Penyelesaian Kesalahan pada Motherboard, CPU dan RAM
Seperti pada jenis hardware komputer lainnya,memory RAM adalah salah satu hardware yang paling sering mendapat masalah.Banyak hal yang bisa menyebabkan sebuah RAM menjadi rusak. Salah satunya adalah listrik statis yang terjadi disaat seseorang memasang RAM pada motherboard.unutk itulah dalam memperbaiki sebuah komputer ada baiknya mengunakan wistrap antistatic. Penyebab lain yang bisa menyebabkan memori/RAM rusak adalah:
  1. Ketidakstabilan daya listrik.
  2. Terlalu sering melakukan overclocking.
  3. Suhu kerja RAM terlalu panas akibat hardware lain.
  4. Karena pemakaian komputer yang terlalu dipaksakan
  5. Kesalahan penanganan memori/RAM.
  6. Adanya kotoran (korosi) pada pin atau slot RAM pada motherboard.
  7. Mungkin saja RAM tidak rusak,namun terhambatnya aliran listrik akibat korosi bisa membuat RAM seolah rusak.
  8. Kemungkinan Memori RAM sudah rusak sebelum dipakai juga bisa walaupun kecil kemungkinannya,untuk itulah perlu meminta garansi pada saat membeli sebuah memori.

Dari beberapa penyebab kerusakan diatas,tidak serta merta akan membuat RAM rusak total.RAM dibuat dari penggabungan beberapa set RAM seringkali mengalami kerusakan secara perlahan hingga 100%. Secara fisik kerusakan pada RAM seringkali ditandai dengan:
  1. Blue Screen of Death selama proses instalasi sistem operasi. Ini adalah salah satu tanda paling pasti bahwa salah satu kecurigaan merujuk pada memori yang rusak.
  2. Random crash atau Blue Screen of Death dengan pesan berbeda/acak selama menjalankan sistem operasi.
  3. Gangguan memori intensif selama menjalankan program tertentu misalnya ketika memainkan 3D game, benchmark, kompilasi, Photoshop, dll
  4. Distorsi grafis pada layar, walaupun hal ini juga dapat terkait dengan kartu video.
  5. Kegagalan ketika boot. Hal ini dapat disertai dengan berbunyi ‘beep’ panjang berulang-ulang, yang merupakan kode beep BIOS untuk masalah memori.

Untuk memastikan apakah RAM benar benar rusak perlu beberapa langkah diagnosa. Bisa jadi tanda-tanda yang disebutkan diatas hanya gara gara slot RAM kurang terpasang dengan baik atau ada korosi pada PIN RAM. Solusinya: Matikan komputer dengan cara melepas stop kontak listrik.Lepas seluruh memori RAM (jika lebih dari 1 buah),bersihkan kaki kaki (pin) dan pasang RAM kembali.Selain itu,periksa juga seluruh kabel kabel yang menghubungkan hardware dengan PSU (power supply). 

Jika dengan cara diatas kerusakan belum juga teratasi,lakukan pengujian dengan memori pengganti,pastikan memori penganti sesuai dengan tipe motherboard dan dalam keadaan baik,kemudian pasang pada matherboard.