Senin, 27 April 2020

Budidaya Kurma Phoenix Dactylifera di Indonesia

Wawan Setiawan Tirta



Pohon kurma adalah tanaman khas gurun pasir yang sangat kokoh dan memiliki daun yang indah. Pohon kurma yang bernama latin Phoenix Dactylifera, merupakan salah satu dari rumpun phoenix (keluarga palmae). Sebagian besar rumpun phoenix hanya digunakan sebagai tanaman hias saja, namun hanya pohon kurma (phoenix dactylifera ) saja yang dibudidayakan karena buah kurma memiliki nilai ekonomis yang tinggi.


Selain itu, buah kurma juga memiliki kandungan gizi yang nyaris lengkap dengan kadar seimbang yang bermanfaat bagi tubuh. Manfaat kurma sangat besar, karena buah kurma mengandung zat–zat penting bagi tubuh kita, diantaranya glukosa, fruktosa, kalsium, mineral, zat besi, niasin, vitamin dan berbagai zat penting lainnya.

Besarnya manfaat kurma membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakannya, termasuk orang-orang di Indonesia. Budidaya buah kurma telah banyak dilakukan di Indonesia. Iklim tropis, suhu udara dan tanah yang lembab di Indonesia, sangat mendukung pembudidayaan pohon kurma. Saat ini kurma juga mulai dibudidayakan di Bandung. Suhu udara di Bandung yang relatif stabil sangat mendukung tumbuh kembangnya pohon kurma.

Selain itu, tanah di Bandung memiliki unsur hara yang tinggi. Budidaya kurma di Bandung telah dimulai sekitar tahun 2008. Petani kurma di Bandung mengatakan bahwa buah kurma yang dihasilkan dari budidaya di Bandung memiliki kualitas yang baik. Buah yang dihasilkan dari budidaya tersebut memiliki rasa yang manis. Selain itu, buah kurma Bandung lebih tahan lama dan tidak mudah membusuk.

Petani di Bandung mendatangkan bibit kurma dari Malaysia. Bibit kurma yang ditanam merupakan bibit kurma hibrida yang berasal dari varietas unggul. Penanaman bibit kurma hibrida dilakukan pada bulan Januari. Penanaman bibit kurma hibrida merupakan hal yang mudah. Penanaman dilakukan dengan cara memasukkan bibit kurma hibrida ke dalam lubang-lubang tanah yang telah disediakan. Lubang-lubang tersebut kemudian diratakan dan diberi air. Penanaman bibit kurma hibrida, hendaklah dilakukan pada tanah yang lapang, sehingga tumbuh kembang bibit kurma bisa maksimal.

Memasuki usia 1,5 tahun, bibit kurma hibrida sudah memperlihatkan bentuk susunan pohonnya, daun-daunnya pun sudah berlidi-lidi dengan diameter 4-7 cm. Pada usia 2,5 tahun, pohon kurma hibrida telah menampakkan bakal-bakal buahnya. Dan ketika telah mencapai usia 3 tahun, pohon kurma hibrida sudah mampu berbuah. Buah kurma yang dihasilkan dari budidaya bibit kurma hibrida memiliki kualitas yang tinggi.