Selasa, 28 April 2020

Pilek Ayam (Infectious Coryza, Snot)

Wawan Setiawan Tirta


PENDAHULUANPenyakit pilek pada ayam dikenal sebagai penyakit influenza ayam, istilah nama yang lainnya adalah penyakit Infectious Coryza atau Snot. Organisme penyebabnya ditemukan pertama kali oleh Beach pada tahun 1920.
Sebenarnya penyakit ini agak jarang terjadi pada ayam kampung, tetapi sering menyerang ayam ras pada semua umur, terutama umur 14 minggu dan ayam dewasa.
Pilek ayam umumnya timbul di musim penghujan atau ada kaitannya dengan kondisi lingkungan kandang yang dingin dan lembab.

PENYEBAB BAKTERIPenyebab pilek ayam adalah bakteri Hemophilus gallinarum

PENULARAN
Melalui kontak langsung antara ayam sakit dengan ayam yang sehat dalam satu kandang.
Lewat udara.
Lewat peralatan kandang.
Makanan dan minuman yang tercemar bakteri Hemophillus gallinarum

Gejala Klinis
  • Pembengkakan dan busung pada muka dan mata.
  • Rongga hidung mengeluarkan lendir kental yang lengket dan berbau busuk.
  • Ayam bersin-bersin dan mengguncangkan kepala untuk mengeluarkan cairan hidung.
  • Kelopak matannya menjadi lengket.
  • Nanah pada mata berbau busuk yang dapat mengerak disekitar lubang hidung dan mengkeju disekitar lubang hidung dan sinus.
  • Getah radang dalam trachea dan bronchi dapat menghasilkan bunyi ngorok.
  • Nafsu makan dan minum menurun sehingga terjadi penurunan produksi.
  • Pernapasan cepat.
  • Sering kali dibarengi diare dan ayam dapat menjadi kerdil.
Perubahan Pascamati
  • Selaput lendir hidung dan sinus mengalami peradangan katar yang akut.
  • Peradangan katar selaput mata.
  • Busung bawah kulit pada muka dan tulang.
  • Radang paru dan radang kantung udara

Diagnosa
Contoh penyakit berupa tampon nanah dari hidung dan mata serta potongan jaringan dari alat pernapasan terutama batang tenggorok dan cabang tenggorok dikirimkan ke laboratorium dalam keadaan segar dingin untuk pengasingan dan identifikasi bakteri. Bahan pemeriksaan ini hendaknya diambil dari kejadian penyakit yang baru untuk menghindari pencemaran oleh bakteri sekunder.

Pencegahan
  • Ayam yang sakit pilek dipisahkan dari kandang (kelompok) ayam yang sehat.
  • Jangan mencampur ayam yang umurnya berbeda.
  • Kandang dan lingkungan harus selalu dalam keadaan bersih.
  • Usahakan dalam kandang terkena sinar matahari.
  • Perlakuan dalam Pemotongan
  • Ayam yang sakit pilek dapat dipotong dan dagingnya boleh dikonsumsi.
  • Bangkai ayam yang mati dan sisa pemotongan dibakar atau dikubur.

Pengobatan
Obat kimia yang bisa digunakan antara lain:
  • Sulfatiasol.
  • Sulfadimetoksin.
  • Streptomisin.
  • Sulfametasin.
  • Sulfamerasin.
  • Eritromisin.
  • Vibravet (soluble powder) dengan takaran 4 gram dicampur 1 liter air minum, iberikan 4-5 hari.
  • Ramuan jamu tradisional yang dapat digunakan:
  • Tepung beras padi 150 gram.
  • Kencur 100 gram, ditumbuk halus.
  • Jahe sebanyak 25 gram atau kurang lebih 1 jari tangan, diparut.
  • Bahan tersebut digilas dengan pipisan (lumpang) hingga halus dan tercampur merata.
  • Ramuan ini dibentuk pil sebesar biji jagung, lalu dijemur hingga kering.
Pil disuapkan dua kali sehari (pagi dan sore) mas