Jumat, 08 November 2019

Menulis Surat Pembaca

Wawan Setiawan Tirta
Surat pembaca adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada pihak lain yang dimuat dalam rubrik khusus di surat kabar atau majalah. Surat pembaca merupakan surat pribadi yang bersifat resmi. Disebut pribadi, karena surat pembaca memuat kepentingan pribadi yang dikirim atas nama pribadi, baik ditujukan kepada orang lain secara perorangan, kelompok, ataupun instansi atau lembaga tertentu. Karena surat pembaca bersifat resmi, maka penulisannya harus memerhatikan kaidah bahasa yang baku. Surat pembaca berbeda dengan surat lainnya. Dalam surat pembaca tidak tercantum bagian-bagian surat pada umumnya.

Hal-hal yang membedakan surat pembaca dari teks yang lain diantaranya, Pertama susunan surat pembaca memang berbeda dari surat-menyurat biasa. Dalam surat pembaca alamat tujuan surat biasa. Namun demikian secara tersirat dapat diketahui surat pembaca itu ditujukan kepada siapa. Kedua kaya bahasa surat pembaca sangat beragam, tergantung pada gaya masing-masing pengirim surat. Ada surat pembaca dengan gaya mempertanyakan, menyindir, mengimbau, bahkan ada yang menulis surat pembaca berbentuk puisi atau anekdot.

Apapun gaya penyampaian dalam surat pembaca, yang tak boleh dilupakan adalah kesantunan. Entah itu kritikan, pertanyaan, usulan atau apa pun isinya sebaiknya disampaikan dengan penuh kesantunan agar tidak menyebabkan ketersinggungan pihak yang dituju.

Surat pembaca, pada umumnya berjumlah sekitar tiga hingga lima paragraf. Isi dari surat pembaca sebaiknya dibuat sejelas mungkin, tidak bertele-tele agar tidak membingungkan pembaca kelak. Adapun dalam menulis surat pembaca, penulis harus menghindari penerapan singkatan yang tidak lazim, penggunaan istilah/kata asing yang tidak umum, dan sebagainya.

Surat pembaca langsung membicarakan maksud atau langsung pada isi, tidak ada bagian-bagian lain seperti surat-surat pada umumnya, misalnya tempat dan tanggal penulisan surat alamat surat. Bagian surat seperti salam pembuka dan salam penutup dapat dituliskan dalam surat pembaca. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat pembaca. Beberapa hal tersebut antara lain berikut.
  1. Surat pembaca dapat berupa permasalahan akan sesuatu serta usul atau saran terhadap sesuatu.
  2. Surat pembaca dapat berupa tanggapan terhadap suatu permasalahan.
  3. Surat pembaca tidak bersifat rahasia, karena isi surat diketahui oleh masyarakat banyak.
  4. Surat pembaca ditulis dengan bahasa yang sopan, jelas, dan komunikatif.

Pada dasarnya menulis surat pembaca tidak jauh berbeda dengan menulis surat lainnya. Salah satu yang membedakan adalah bahwa surat pembaca itu apabila dimuat di surat kabar akan dibaca oleh banyak orang. Untuk itu isi dan bahasa harus dikemas sedemikian rupa dengan mempertimbangkan norma-norma atau kaidah yang berlaku.

Langkah Menulis Surat Pembaca
Adapun langkah-langkah menulis surat pembaca adalah berikut.
  1. Menentukan permasalahan, usul, atau saran yang akan disampaikan dalam surat pembaca. Konsentrasi dan fokus terhadap permasalahan yang berkaitan dengan tema. Entah itu memberikan solusi terbaik, menyampaikan pandangan pro dan kontra atau bahkan wacana alternatif. Misalnya, kita akan menulis tentang lingkungan hidup, maka kita jangan ngelantur kemana-mana.
  2. Menentukan hal-hal pokok yang akan ditulis dalam surat pembaca. Karakteristik penulisan Surat Pembaca yang harus singkat dan padat. Tulisan-tulisan Surat Pembaca yang ada di media cetak, baik itu suratkabar, tabloid, maupun majalah, paling panjang hanya memuat 3 s/d 5 paragraf. Buatlah tulisan yang pas, sesuai dengan harapan, dan tidak berpanjang lebar
  3. Menulis surat dengan format: judul, pembukaan, isi surat, dan identitas lengkap pengirim. Bahasa yang digunakan dalam surat pembaca adalah semiformal, yaitu tidak terpaku pada kaidah bahasa namun tetap ditulis dengan bahasa yang baik, santun, dan tidak mengandung kebohongan. Menulis Surat Pembaca menggunakan tulisan dengan bahasa yang lebih jelas dinilai lebih bagus.
  4. Menyunting surat pembaca. Setelah tulisan selesai dibuat, sebaiknya jangan langsung dikirim ke media cetak. Cobalah diendapkan sebentar saja, lalu Anda cek sekali lagi. Mungkin masih ada salah huruf atau salah kata. Bahkan mungkin ada kalimat-kalimat yang dirangkai dari satu kalimat ke kalimat lain yang tidak nyambung. Pastikan, semua tulisan yang Anda buat sempurna menurut versi Anda sendiri. Kalau Anda akan membacanya lagi, kemudian Anda edit lagi karena Anda kurang puas, sampai Anda benar-benar nyaman dengan tulisan yang Anda buat sendiri.
  5. Mengirimkan surat pembaca ke redaksi media yang dituju, baik melalui pos maupun surat elektronik (surel). Perlu diperhatikan saat mengirimkan surat pembaca adalah pada umumnya redaksi media massa meminta pengirim surat pembaca melampirkan kartu identitas yang masih berlaku. Anda dituntut ketaatan untuk memenuhi ketentuan ini. Kalau KTP tidak ada, Anda bisa menggunakan Kartu SIM, Kartu Pelajar, atau kartu identitas yang lainnya.

Contoh 1 :
Bacalah contoh surat pembaca tentang keadaan sekolah berikut!
Buruknya Kualitas Toilet Sekolah
Kebersihan lingkungan sangat menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Namun keadaan toilet yang kotor dengan bau tak sedap, saluran pembuangan yang tersumbat, sampah di dalam toilet dan cat tembok yang rusak dan kotor karena penuh coretan tangan-tangan jahil sangat tidak nyaman. Itulah keadaan kebersihan sekolah kami, bisa saya sebut hanya bersih di pagi hari tetapi siangnya kotor kembali.

Bukan hanya saya, tapi siswa lain sebagai pengguna toilet, juga merasakan ketidaknyamanan ini. Menurut saya, hal ini bukan hanya disebabkan kurangnya perhatian penjaga kebersihan sekolah, tetapi juga disebabkan oleh siswa yang tidak bertanggung jawab atas penggunaan toilet dan tidak mempedulikan kebersihan toilet yang menambah kesan ‘tak terurus’ pada toilet tersebut.

Pihak sekolah khususnya penjaga kebersihan sekolah, seharusnya dapat lebih memperhatikan kebersihan toilet khususnya di siang hari. Tak lupa siswa yang lain sebagai pengguna toilet seharusnya memiliki kesadaran sendiri untuk menjaga kebersihan di toilet, agar tercipta kenyamanan lingkungan sekolah yang dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.

Arman Lubis
Kelas IX SMPN 1 Jaro

Contoh 2 :
Surat pembaca tentang kepedulian bagi para pengusaha-pengusaha besar agar mau memberikan bantuan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia.
Pengembangan Pendidikan di Indonesia
Pendidikan merupakan sarana utama pembentukan generasi penerus bangsa. Semakin maju kualitas pendidikan, maka semakin maju pula negara tersebut. Guna meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas, pemerintah juga membutuhkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Tidak meratanya pendidikan juga mengakibatkan kualitas masyarakat Indonesia tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Padahal pendidikan merupakan faktor utama dalam membangun karakter bangsa dan faktor untuk menggerakkan perekonomian suatu bangsa.

Sebagai salah satu wujud dari kepedulian terhadap kualitas pendidikan di Indonesia, Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergabung dalam Gerakan Peduli Pendidikan. Gerakan ini merupakan sebuah gerakan yang mengajak peran serta pengusaha-pengusaha besar agar mau memberikan bantuan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia, serta berpartisipasi dan berkontribusi dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia, dimulai di daerah dimana mereka tinggal sehingga kualitas pendidikan yang baik dapat merata di seluruh negeri.

UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional jelas mengamanatkan bahwa tujuan pendidikan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Bagaimana tujuan tersebut tercapai jika pada kenyataannya masih banyak anak usia sekolah yang tidak dapat menikmati pendidikan karena mereka tidak memiliki biaya. Apa kondisi semacam ini mau terus dibiarkan. Nah kalau seperti ini terus dibiarkan sebenarnya arah pendidikan kita itu mau dibawa ke mana lagi?.

Sudaryatno.
Pemerhati Pendidikan
Jalan Delima no. 22 Purwokerto, Banyumas