Selasa, 28 April 2020

Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial

Wawan Setiawan Tirta
Manusia terdiri dari susunan kodrat yaitu, jiwa dan raga; sifat kodrat yaitu, sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial; dan kedudukan kodrat yaitu, sebagai makhluk Tuhan dan makhluk yang berdiri sendiri. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena setiap individu berkepentingan dengan individu-individu lain dalam lingkungan kelompoknya sendiri maupun di luar kelompoknya. Dalam kehidupan sehari-hari rasa berkepentingan itu tersalurkan melalui proses sosialisasi dan interaksi sosial, yang dalam perkembangannya mengalami berbagai keadaan.

1. Manusia Sebagai Makhluk individu
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri.

Karakter khas yang dimiliki setiap manusia, dan berbeda dengan manusia yang lain ini meiliputi fisik, kepribadian, yaitu sifat khas yang dimiliki seseorang, sifat, sikap, temperamen, watak (karakter), tipe, dan minat.

Dalam kondisi normal kelengkapan fisik dan fungsinya dari setiap manusia adalah sama, diantaranya setiap manusia mempunyai hidung, mulut, telinga, rambut, mata dan sebagainya. Namun diketahui pula bahwa hidung, mulut, telinga, rambut, mata setiap manusia berbeda. Demikian halnya dengan kepribadian, ditinjau dari segi fisik, masih sering ditemukan adanya kesamaan antar manusia, tetapi dari kepribadian, tidak ada manusia yang mempunyai kepribadian sama. Keberbedaan yang dimiliki oleh setiap manusia, menjadi kekhasan yang melekat pada diri manusia yang bersangkutan, dan menjadi identitas dari yang bersangkutan, serta yang membedakan dengan manusia yang lainnya. Karakter yang khas ini mempengaruhi kebutuhan manusia dan cara-cara yang dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya.

Manusia sebagai mahluk individu, dimana manusia berbeda dengan manusia lain dalam salah satu atau beberapa segi yang meliputi:

a. Manusia sebagai makhluk biologis
Manusia adalah mahluk hidup yang lahir, tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan.

b. Manusia sebagai makhluk psikologis
    Manusia terdiri dari susunan kodrat yaitu Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial
  • Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari, ego dan super ego
  • Dipengaruhi perasaan dan kata hati
  • Memiliki daya pikir dan kecerdasan
  • Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang
  • Memiliki kepribadian yang unik

b. Manusia sebagai makhluk spiritual
Manusia diciptakan oleh Allah SWT, dalam bentuk yang sebaik-baiknya, memiliki jiwa yang sempurna, untuk menjadi khalifah dibumi. Bukti manusia mahluk spiritual antara lain : manusia memiliki keyakinan dan kepercayaan, dan manusia menyembah Tuhan

2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat. Manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain. Di rumah kalian membutuhkan ayah, ibu, saudara, dan tetangga, sementara di sekolah kalian perlu berinteraksi dengan bapak/ibu guru, karyawan, dan teman-teman di sekolah. Kalian membutuhkan ayah dan ibu untuk membimbing, melindungi, dan membiayai hidup kalian. Kalian membutuhkan bapak/ibu guru untuk membantu kalian menuntut ilmu. 

Kalian membutuhkan saudara dan teman untuk bercanda dan bermain bersama. Ayah, ibu, bapak/ibu guru, dan teman-teman kalian pun membutuhkan kalian. Setiap orang memiliki kebutuhan untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya karena ia bagian dari anggota masyarakat. Manusia sebagai bagian dari anggota masyarakat inilah yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial berarti manusia merupakan bagian dari anggota masyarakat yang harus selalu bersimpati satu sama lain, terutama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis

Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau berbicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan berikut.
  • Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
  • Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
  • Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
  • Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.